Inuyasha (bahasa Jepang: 犬夜叉 inu "anjing" dan yasha "siluman"; juga dieja InuYasha dan Inu Yasha) merupakan manga dan anime karya Rumiko Takahashi (mangaka dari Urusei Yatsura, Maison Ikkoku, Ranma ½, dan masih banyak lagi).
Judul lengkap dari komik Inuyasha ini ialah Sengoku o-togi zōshi InuYasha (戦国お伽草子ー犬夜叉)
Inuyasha memiliki genre shōnen aksi petualangan romantis komedi dengan elemen sedikit horor kocak.
Menceritakan Bagaimana Indah dan kuatnya persahabatan antara Inuyasha dan teman- temannya, bagaimana petualangan mencari Shikon No Tama, dan usaha- usaha grup Inuyasha, dan Sesshoumaru mengalahkan Naraku.
Sinopsis Singkat
Cerita berawal di Tokyo, Jepang, seorang gadis SMU bernama Higurashi Kagome. Dia sedang mencari kucingnya Buyo yang jatuh ke sumur, karena adiknya takut untuk masuk. Pada saat Kagome sampai di sumur tersebut, siluman kelabangatau Mukade Jourou muncul dari dalam sumuratau Sumur pemakan tulang dan menyerangnya. Siluman tersebut menyerang Kagome yang ternyata memiliki Bola Empat Arwah (四魂の玉 Shikon no Tama), dan berkeinginan untuk merebutnya. Kagome kemudian diseret ke dalam masa Sengokuatau Sengoku Jidai. Kagome yang bingung dengan keadaan sekitar yang berubah menjadi hutan, berusaha untuk mencari jalan keluar dan melihat pohon keramatatau goushinbouku, di sana Kagome melihat InuYAsha yang tersegel dan tertidur, KAgome yang penasaran lalu mendekati InuYAsha dan memegang kuping inuyasha yangbukan telinga manusia, tiba-tiba ia di serang oleh penduduk desa yang mengira kagome adalah jelmaan siluman rubah. Kagome kemudian bertemu dengan seorang Miko (biarawati Shinto) tua yang bernama Kaede, dan menyadari bahwa Kagome adalah reinkarnasi dari Kikyō, kakak perempuan Kaede (dan juga biarawati berilmu tinggi) yang telah meninggal dunia dan jasadnya dibakar bersama Shikon no Tama.Kaede menceritakan bagaimana 50 tahun yang lalu, seorang hanyo (setengah siluman) bernama Inuyasha berusaha mencuri Shikon no Tama dari Kikyo. Dengan terluka parah, Kikyo berhasil melepaskan panah, untuk menyegel Inuyasha dan membuat Inuyasha tidur abadi- tidak bisa dicabut panahnya, kecuali oleh orang yang sekuat Kikyou sendiri. Lalu datanglah Kagome dari masa yang sekarang dan mencabut segel Inuyasha yang tertidur, karena siluman mukade jourou muncul kembali. InuYAsha yang bangun kembali, bersikap tidak bersahabat dengan kagome yang mirip dengan kikyou, pada suatu hari munculah sekelompok orang jahat yang mau merebut shikon no tama, dan ternyata pemimpin mereka sudah mati dan di masuki oleh siluman gagak atau shibugarasu. Karena ingin mengalihkan perhatian shibugarasu,maka kahgomemelempar shikon no tama keluar dan akhirnya di telan oleh shibugarasu sehingga menjadi lebih kuat dan menyerang seorang anak kecil, InuYasha yang tidak sabaran, mengeluarkan jurusnmya dan membuat shibugarasu hancur serta anak kecil itu jatuh ke sungai. Kagome yang menyelamatkannya, lalu melihat shibugarasu kembali ke wujud semula dengan bantuan shikon no tama, dan terdapat kaki shibugarashu yang tertinggal pada baju anak tersebuty, maka kagomemelepaskan anak panahnya sambil mengikatkan kaki shibugarasu ke panahnya, dan berhasillah shibugarasu di panah bersamaan dengan shikon no tama sehingga pecahlah shikon no tama tersebut sampai berkeping-keping dan terpencar keseluruh tempat. Lalu dimulailah petualangan Inuyasha dan Kagome dalam mencari Bola Empat Arwah yang sudah menjadi pecahan. Satu-per satu kelompok Inuyasha- Kagome bertambah, Dari Shippou-Miroku-Terakhir Sango dan Kirara sambil melawan musuh-musuh yang bermuncullan.
Profil :
InuYasha
Nama : Inuyasha
Umur : 17-18 (tidak termasuk 50 tahun disegel)
Keluarga :Shesoumaru (kakak beda ibu)
Kekasih : Kikyo dan Kagome
Sahabat : Miroku,Sango,Kirara,Shippo,Koga,Kakek Myoga,Totosai
Inuyasha adalah seorang hanyo (manusia setengah siluman), lahir dari ayah siluman anjing yang hebat dan ibu manusia biasa. Keduanya meninggal saat inuyasha masih kecil. Setelah itu, ia hidup sebatang kara jauh dari lingkungan manusia maupun siluman. Saat beranjak dewasa, ia bertemu dengan seorang miko (pendeta shinto wanita) muda yang bernama Kikyo. Miko ini mampu mensucikan dan menjaga shikon no tama (bola empat arwah), bola kristal yang bisa memberikan kekuatan luar biasa pada siapa pun yang memakainya. Karena jenuh menjadi hanyo, Inuyasha berusaha merebut shikon no tama dari Kikyo dengan tujuan menggunakannya untuk berubah menjadi siluman sejati yang lebih kuat. Tapi ia tak pernah berhasil karena tak pernah berniat membunuh Kikyo, dan Kikyo juga tak pernah berusaha membunuh Inuyasha. Lambat laun, Inuyasha jatuh cinta pada Kikyo, dan ia terkejut saat Kikyo menawarkan padanya agar menggunakan shikon no tama untuk menjadi manusia. Dengan demikian, mereka bisa hidup bersama sebagai manusia biasa.
Inuyasha menyetujui tawaran tersebut, akan tetapi pada hari yang dijanjikan ia justru diserang oleh ‘Kikyo’ yang mengejeknya begitu bodoh karena percaya. Dengan marah Inuyasha lalu menyerang desa dan merebut Shikon no tama dari kuil Kikyo. Akibatnya, Kikyo menyegel Inuyasha di sebatang pohon besar dalam hutan dekat desa itu…
50 tahun kemudian, Inuyasha bangkit kembali karena segelnya dilepas oleh seorang gadis bernama Kagome yang ternyata adalah reinkarnasi Kikyo di masa depan. Situasi menjadi kacau sejak shikon no tama muncul kembali setelah hilang selama 50 tahun dan para siluman memperebutkannya. Karena kewalahan, tanpa sengaja Kagome membuat shikon no tama pecah berkeping-keping dan tersebar ke mana-mana. Lalu nenek Kaede, adik Kikyo yang juga seorang miko, menyuruh Inuyasha membantu Kagome mengumpulkan kembali pecahan-pecahan shikon no tama tersebut.
Petualangan panjang mereka dimulai dari sini…
Sifat
Seperti tipikal tokoh hero kebanyakan, meskipun tak terlihat dari perawakannya tapi Inuyasha sangat kuat. Ia mampu mengungguli tenaga dan membasmi Ryukossei, siluman raksasa yang pernah bertarung dengan ayah Inuyasha hingga ayah Inuyasha berhasil menyegelnya, lalu ayah Inuyasha meninggal karena terluka parah. Inuyasha juga pernah membuat Naraku, musuh utama mereka, terdesak (tapi bisa melarikan diri — manjangin cerita).
Dari sikap dan caranya bicara, Inuyasha terkesan keras, kasar, sok, egois, gengsian, sensitif, dan berpikiran sempit. Juga agak lemot, kekanak-kanakan, dan konyol. Tapi di balik itu, hatinya sangat lembut. Ia sangat setiakawan dan selalu melindungi orang-orang yang ia sayangi sekuat tenaga. Karena itulah ia sangat khawatir bila kekuatan silumannya hilang setiap malam bulan baru (saat bulan tidak muncul) dan berubah menjadi manusia biasa.
Senjata
Senjata tetap Inuyasha sebagai setengah siluman anjing tentu saja adalah kukunya. Jurus yang sering ia gunakan dengan mencakar lawan yaitu “Sankontesso” (kuku pemecah besi), dan saat terluka oleh lawan ia bisa menjadikan darahnya sebagai senjata dengan “Hijinkesso” (pedang kuku darah terbang). Kemudian Inuyasha berhasil mendapatkan Tessaiga, pedang pemberian ayahnya yang berusaha direbut oleh Sesshomaru, kakak Inuyasha yang siluman sejati. Tessaiga memiliki tabir pelindung yang tidak dapat disentuh oleh siluman, karena khusus untuk melindungi Inuyasha dan ibunya. Meski tidak sehebat Sesshomaru dalam menemukan dan memakai jurus-jurus andalan Tessaiga, tapi Inuyasha dengan semangat dan kelembutan hatinya berhasil menguasai tiga jurus : “Kaze no kozu” (angin penyayat/luka angin), “Bakuryuha”, dan “Kongosoha”. Tessaiga juga dapat menjadi Tessaiga merah penghancur kekkai (tabir pelindung) berkat seorang anak perempuan penjaga kekkai yang juga adalah seorang hanyo. Lalu setelah mendapat jurus “Dragon Scaled Tessaiga” dari pedang Datsuki yang dapat menyerap energi siluman, Tessaiga memperoleh jurus terbesar dari pedang Tenseiga yaitu “Meido Zangetsuha”.
Satu lagi fungsi Tessaiga adalah meredam gejolak darah siluman Inuyasha. Pada saat terdesak, Inuyasha bisa berubah menjadi siluman dengan kekuatan luar biasa yang tidak terkontrol demi menyelamatkan dirinya. Dengan memegang Tessaiga, hal itu dapat dicegah.
Sango
Nama : Sango
Umur : 16
Keluarga : Kohaku (adik)
Kekasih : Miroku
Sahabat : Inuyasha,Kagome,Kirara,Shippo,Koga,Kakek Myoga,Totosai
Sango adalah putri dari pemimpin sebuah desa yang para penghuninya terbiasa turun-temurun membasmi siluman jahat. Ibunya telah lama meninggal, dan ia telah dilatih oleh ayahnya hingga menjadi pembasmi yang kuat.
Sementara adik Sango satu-satunya yang bernama Kohaku, masih kecil dan belum berpengalaman membasmi siluman.
Sifat
Sebagai manusia, Sango memiliki kemampuan yang sangat hebat dalam membasmi siluman. Keluarganya telah turun-temurun mempelajari cara membasmi siluman dengan meneliti apa saja kekuatan dan kelemahan dari berbagai jenis siluman, serta melawan dengan senjata lengkap mulai dari bermacam-macam racun hingga senjata rahasia.
Senjata
Senjata-senjata yang dipakai oleh para penduduk desa pembasmi umumnya dibuat dari tulang dan cangkang siluman-siluman yang telah mereka basmi. Untuk Sango, senjata andalan adalah ‘Hiraikotsu’, bumerang raksasa yang dibuat dari tulang banyak siluman. Senjata ini seolah menjadi sahabat bagi Sango karena telah ia pakai sejak mulai menjadi pembasmi.
Selain itu ada pedang yang siap sedia bila Hiraikotsu terlepas, dan senjata rahasia di pergelangan tangan yang dapat dikeluarkan tiba-tiba bila pedang juga terlepas.
Dan yang tak kalah penting, ada berbagai jenis racun yang dapat digunakan pada siluman-siluman tertentu. Supaya tak terpengaruh dengan racun yang disebar, Sango biasa memakai masker saat bertarung.
Kirara
Nama : Kirara
Umur : Tak diketahui
Sahabat : Sango, Inuyasha, Kagome, Miroku, Shippo, Kakek Myoga,Totosai
Kirara adalah siluman kucing yang kuat. Saat santai ia berwujud seukuran kucing normal yang lucu, tapi saat bertarung ia berubah menjadi seukuran kuda yang dapat ditunggangi. Tidak jelas sejak kapan Kirara telah menjadi sahabat sekaligus tunggangan Sango dalam membasmi siluman. Kirara dapat diandalkan karena memiliki taring tajam dan dapat terbang.
Dalam anime dijelaskan bahwa Kirara dulunya adalah tunggangan Midoriko, seorang miko berasal dari desa pembasmi yang berperan dalam asal-usul terbentuknya shikon no tama. Tapi dalam manga tidak pernah dijelaskan demikian.
Miroku
Nama : Miroku
Umur : 19
Kekasih : Sango
Sahabat : Inuyasha,Kagome,Kirara,Shippo,Koga,Kakek Myoga,Totosai
Miroku adalah seorang pendeta Buddha muda yang seperti kakek dan ayahnya, terbiasa berkelanan untuk membasmi siluman jahat. 50 tahun yang lalu, kakek Miroku terjebak oleh Naraku yang menyamar dalam wujud wanita cantik. Naraku meninggalkan kutukan berupa ‘kaza ana’ (lubang angin) pada telapak tangan kanan kakek Miroku. Jika dibuka, lubang angin itu akan menghisap apapun yang ada di depannya, dan bila telah masuk tak akan bisa keluar kembali.
Kutukan itu hanya dapat hilang bila Naraku telah mati. Tapi kakek Miroku tak dapat membunuh Naraku hingga akhirnya tewas terhisap lubang yang semakin lama semakin membesar tersebut. Dan ternyata, kutukan itu menurun pada ayah Miroku yang kemudian mengalami hal yang sama, hingga akhirnya menurun pula pada Miroku.
Sejak ayahnya meninggal ketika ia masih kecil, Miroku hidup bersama pendeta tua yang pemabuk bernama Mushin, hingga setelah cukup dewasa ia pun berkelana sendirian. Suatu hari dalam perjalanan membasmi siluman jahat dan mengumpulkan pecahan shikon no tama, ia bertemu dengan Inuyasha, Kagome, dan Shippo yang juga sedang mengumpulkan pecahan shikon no tama. Awalnya Miroku berusaha merebut pecahan shikon no tama yang ada pada Kagome, dan karena itu sempat bertarung dengan Inuyasha. Tapi setelah saling mengenal kebaikan dan kehebatan masing-masing, maka Miroku pun ikut bergabung dengan Inuyasha, Kagome, dan Shippo dalam perjalanan mengumpulkan pecahan shikon no tama dan memburu Naraku.
Sifat
Miroku benar-benar memiliki tenaga magis yang sangat kuat sebagai seorang pendeta, hingga mampu menaklukkan banyak siluman. Akan tetapi sikapnya justru sangat bertolak belakang dengan sikap pendeta pada umumnya. Ia seringkali mendatangi rumah bangsawan kaya dengan dalih mengusir siluman yang mengganggu, supaya diberi imbalan. Dan bila tidak diberi, ia bisa mencuri barang-barang berharga untuk kemudian dijual. Satu lagi, Miroku juga gemar menggoda wanita cantik.
Tapi di balik itu, Miroku seringkali kesulitan menghadapi rasa takut dalam dirinya, rasa takut akan segera lenyap ditelan lubang angin di telapak tangannya. Karena itu, setelah menemukan teman-teman yang memperhatikan, menguatkan hatinya, dan memberi semangat, ia selalu berjuang sekuat tenaga, bahkan rela mengorbankan diri sendiri demi menyelamatkan teman-temannya saat mereka dalam bahaya.
“…Maukah Kau Melahirkan anakku?”
Pada setiap wanita cantik yang baru ditemuinya, termasuk juga Kagome, Miroku selalu menyempatkan diri untuk dengan ekspresi serius mengatakan : “Maukah Kau melahirkan anakku?”, walau bagaimanapun reaksi mereka kemudian. Kenyataannya, ia tak pernah menganggap hal itu serius.
Hanya pada seorang wanita hal itu tak dikatakannya saat baru bertemu, yaitu Sango. Setelah melewati kebersamaan yang juga diwarnai pertengkaran, walau tak diakui sesungguhnya Miroku dan Sango saling menyukai. Hingga suatu hari setelah menghadapi pertempuran berat yang hampir menewaskan mereka berdua, akhirnya Miroku dengan serius mengatakan, “…Setelah pertempuran dengan Naraku berakhir dan kutukan lubang angin ini hilang, maukah kau melahirkan anakku, dan kita hidup bersama?” Sango pun dengan terharu menerima, walau Miroku tak dapat menjawab saat diminta untuk setia.
Senjata
Walau senjatanya adalah kutukan, lubang angin dapat digunakan sebagai senjata andalan untuk membasmi siluman. Musuh yang besar dan dalam jarak cukup jauh pun dapat dihisap dan dimusnahkan. Akan tetapi bila berhadapan dengan Naraku, ada Saimyosho (serangga beracun) milik naraku yang bila terhisap oleh Miroku akan membuatnya keracunan hingga lemas atau bahkan tewas bila terlalu banyak. Karena itu, Miroku tak dapat menggunakan lubang angin untuk membunuh Naraku.
Tanpa lubang angin, Miroku dapat menggunakan horiki (kekuatan spiritual Buddha), kertas mantra, dan tongkatnya. Miroku juga mampu menggunakan kekkai yang membuatnya tak terlihat oleh musuh untuk beberapa saat.
Kagome
Nama : Higurashi Kagome
Umur : 15 tahun
Keluarga : Ibu,kakek,Sota(adik)
Kekasih : Inuyasha
Admirer : Hojo,Koga,Jinenji
Sahabat : Miroku,Sango,Shippo,Kakek Myoga,Totosai
Umur : 15 tahun
Keluarga : Ibu,kakek,Sota(adik)
Kekasih : Inuyasha
Admirer : Hojo,Koga,Jinenji
Sahabat : Miroku,Sango,Shippo,Kakek Myoga,Totosai
Higurashi Kagome adalah gadis kelas 3 SMP yang tinggal di rumah dengan sebuah kuil bersama ibu, kakek, dan adik laki-laki bernama Sota. Suatu hari, terjadi keanehan pada sumur di kuil. Tiba-tiba muncul sesosok siluman yang menarik Kagome masuk ke dalam sumur tersebut. Setelah keluar ternyata Kagome berada di tempat yang berbeda, seperti jauh di masa lalu pada zaman perang. Ia juga tidak tahu dapat dari mana kekuatan mengalahkan siluman yang tadi menariknya ke tempat itu. Lalu Kagome berjalan dan menemukan Inuyasha yang seolah tidur di pohon besar dengan anak panah menancap padanya. Pohon itu dan sumur tadi sepertinya sama dengan yang ada di kuil di rumah Kagome.
Sampai di sebuah desa, Kagome bertemu dengan nenek Kaede yang kemudian mengatakan bahwa kemungkinan Kagome adalah reinkarnasi Kikyo, karena wajah dan kemampuannya sangat mirip. Kemudian para siluman kembali menyerang hingga shikon no tama keluar dari tubuh Kagome, dan ia terpaksa melepas segel Inuyasha agar bisa mengalahkan para siluman yang menyerang. Supaya Inuyasha tidak macam-macam (berusaha merebut shikon no tama dari Kagome, misalnya), Kaede segera memasangkan kalung mantra pada Inuyasha, dan menyuruh Kagome mengucapkan 1 kata yang akan membuat Inuyasha lumpuh hingga jatuh ke tanah seolah berat tubuhnya berton-ton. Kata yang terpikirkan oleh Kagome saat itu adalah “Osuwari” yang berarti “duduk” (perintah untuk menyuruh anjing duduk).
Lalu, seekor siluman burung berhasil merebut shikon no tama dan menelan bola kristal itu sambil terbang. Tanpa pikir panjang Kagome memanah burung itu dan berhasil, tapi akibatnya shikon no tama yang hampir melebur dengan tubuh siluman itu pecah berkeping-keping dan tersebar ke segala arah. Karena itulah Kagome harus berpetualang di ‘masa lalu’ ini untuk mengumpulkan kembali pecahan shikon no tama bersama Inuyasha, dan hanya sesekali kembali ke rumahnya lewat sumur yang menghubungkan kedua alam itu.
Sifat
Kagome terlihat sangat lemah dan tidak bisa diandalkan bila melawan musuh secara fisik. Karena itu ia yang selalu dilindungi oleh Inuyasha dan teman-teman yang lain. Tapi kekuatan spiritualnya menunjukkan kesamaan kemampuannya dengan Kikyo, bahkan bisa jadi lebih hebat. Selain Kikyo, hanya Kagome yang selalu bisa memurnikan, melihat, dan merasakan keberadaan pecahan shikon no tama di tubuh siapapun yang menggunakannya.
Meski baru menginjak usia remaja, Kagome bersikap cukup dewasa. Ia sangat sabar menghadapi sikap Inuyasha yang kekanak-kanakan. Ia juga mampu melihat kebaikan di dalam diri Inuyasha, dan pelan-pelan membuat kebaikan itu terpancar keluar lewat sikap Inuyasha.
Setelah mengenal kebaikan Inuyasha di balik sikapnya yang kasar, Kagome benar-benar menyukai makhluk setengah siluman itu. Terlebih Inuyasha juga menunjukkan gelagat yang sama. Tapi saat mengetahui kisah Inuyasha dan Kikyo di masa lalu, ia merasa jadi orang bodoh yang terang-terangan diduakan. Meski begitu, ia masih optimis karena toh Inuyasha terus bersamanya.Hingga pada suatu hari tanpa sengaja Kagome menyaksikan Inuyasha berjanji pada kikyo bahwa ia akan selalu melindungi Kikyo, Kagome baru sepenuhnya menyadari bahwa ia hanya nomor dua bagi Inuyasha. Kagome dan Inuyasha pun sempat berpisah dalam diam, karena tak ada yang sanggup mengakhiri dengan tegas hubungan yang samar di antara keduanya. Tapi Kagome terus berpikir dan berpikir, hingga akhirnya ia putuskan untuk terus bersama Inuyasha, hanya karena satu alasan : ia ingin bersama Inuyasha. Selama masih ada saat-saat bahagia, dan ada hal yang bisa dilakukannya untuk Inuyasha.
Awalnya, Kagome yang memang hanya gadis SMP biasa dari dunia modern itu benar-benar tidak bisa menggunakan senjata apapun. Tapi karena ia adalah reinkarnasi Kikyo, sudah seharusnya ia bisa menggunakan busur dan anak panah seperti halnya Kikyo. Pelan-pelan ia bisa menggunakan senjata itu, walau masih sering meleset dan kekuatan spiritual yang mengisi panahnya pun masih kalah dengan Kikyo. Tapi bila diserang langsung secara spiritual, Kagome cenderung tak terkalahkan, bahkan oleh Kikyo sekalipun.
Shippo
Shippo merupakan siluman rubah kecil yang orang tuanya dibunuh oleh siluman petir Hiten dan Manten. Membantu dalam petualangan InuYasha. Selalu bertengkar dengan InuYasha, sifat keduanya sama kekanak-kanakan. Jika dijahili oleh Inuyasha, ia selalu minta perlindungan pada Kagome. Sifatnya yang kekanakkan membuatnya selalu mengomentari hal-hal yang dilihatnya secara blak-blakan, dan hal ini sering mengganggu Inuyasha, karena Inuyasha tidak bisa membantah komentar Shippo yang biasanya selalu benar. Akibatnya Shippo sering sekali terlihat sedang dipukul oleh Inuyasha.
Kikyo
Kikyo adalah seorang miko yang memiliki kekuatan spiritual yang tinggi, senjata andalannya adalah busur dan panah. Pada mulanya, ia dan Inuyasha memiliki perasaan, tapi mereka diadu domba oleh Naraku yang menginginkan hati Kikyo. Akibatnya, Kikyo menyegel Inuyasha di pohon sedangkan Kikyo ssendiri meninggal akhibat luka yang didapatkannya. Lima puluh tahun kemudian, dia dibangkitkan oleh Urasue, penyihir yang menginginkan kekuatan Kikyo, namun pada akhirnya Urasue dibunuh oleh Kikyo sendiri. Awalnya, dia membenci Kagome dan berniat membunuh Inuyasha. Tapi setelah mengetahui bahwa yang mengadu domba dirinya dan Inuyasha adalah Naraku, ia melupakan kebenciannya terhadap mereka berdua dan berusaha membunuh Naraku dengan caranya sendiri. Dalam cerita, Kikyo terlihat berkelana dengan Kohaku yang telah mendapatkan ingatannya kembali. Kikyo adalah tipe wanita yang tegar dan tidak suka bergantung pada orang lain. Meskipun demikian, ia terluka parah akibat pertarungannya dengan Naraku dan akhirnya meninggal dalam pelukan Inuyasha.
Sesshomaru
Sesshomaru adalah kakak dari InuYasha yang mewarisi pedang pedang milik ayahnya yang bernama Tenseiga, berupaya mengambil Tessaiga dari InuYasha, dan membunuhnya.
Alasan dia membenci Inuyasha adalah karena ia merasa Inuyasha tidak berhak mendapatkan warisan Tetsusaiga dari ayahnya, dan menganggap ayahnya lebih menyayangi Inuyasha. Sifatnya irit bicara, dingin, dan menganggap rendah manusia, atau hanyo - termasuk InuYasha dan teman-temannya. Tapi, perlahan-lahan ia berubah setelah bertemu dengan seorang gadis kecil bisu yang menyelamatkannya saat ia sedang luka parah karena Kaze no Kizu Inuyasha. Gadis itu dipungutnya dan diberi nama Rin. Selain itu, ia juga mengijinkan Kohaku, adik Sango mengikutinya. Ia mengakui keberadaan tenseiga pedang penyembuh dengan jurus baru, Meido Zangetsuha. Pada akhirnya, Sesshoumaru memperoleh pedang dari dirinya sendiri, Bakusaiga.
Untuk lengkapnya klik disini
Jaken
Jaken (邪見) adalah siluman kodok pengikut Sesshoumaru, sedikit bawel dan menyebalkan.
Rin
Rin (りん) adalah gadis kecil yang diselamatkan Sesshomaru dari serangan siluman serigala. Pada mulanya terlihat menggunakan kimono lusuh dan tubuh yang kotor. Kemudian diperlihatkan bahwa ternyata Rin adalah seorang anak yatim piatu yang harus menghidupi dirinya sendiri, bahkan walaupun harus mencuri, sehingga ia sering dijadikan bulan-bulanan oleh para penduduk desa dengan dalih tidak tahu terima kasih.
Ketika Sesshomaru bertemu dengan Rin untuk pertama kalinya, Sesshomaru sedang terluka parah akibat pertarungan terakhirnya dengan Inuyasha. Rin terlihat sedang berusaha untuk mengobati lukanya dan memberinya makanan yang ditolak Sesshomaru dengan kasar. Ketika kedua kalinya Rin mendatangi Sesshomaru, ia sudah penuh luka yang didapat dari penduduk desa. Sesshomaru memberitahukan bahwa ia tidak memakan makanan manusia dan menanyakan kenapa Rin penuh dengan luka. Rin tidak menjawab, namun dia hanya tersenyum. Ketika para siluman serigala menyerbu desa tempat Rin tinggal, Rin terbunuh oleh para serigala tersebut. Sesshomaru mengusir para serigala tersebut, namun Rin sudah meninggal. Dengan menggunakan Tenseiga, Sesshomaru membangkitkan kembali Rin dan membiarkan anak itu mengikutinya dan memanggilnya dengan panggilan Sesshomaru-sama. Ketika Rin kembali terlihat, ia sudah bersih dan menggunakan kimono baru bercorak kotak-kotak putih dan oranye.
Kohaku
Kohaku (琥珀) adalah adik dari Sango. Karena pengaruh Naraku, ia membunuh ayah dan anggota pembasmi siluman lainnya, juga melukai Sango lalu mati dibunuh oleh penjaga suruhan naraku, kemudian dihidupkan kembali dengan kekuatan Shikon no Tama. Ingatannya dihapus oleh Naraku dan di jadikan boneka yang menuruti semua perintahnya, tapi ingatannya akhirnya pulih kembali dan Kohaku berniat membalas dendam pada Naraku dengan bekerja sama dengan Kagura. Saat Kagura meninggal, ia menggantungkan diri pada Kikyou, dan setelah Kikyou meninggal, ia mengikuti Sesshoumaru. Walaupun hidupnya tergantung pada Shikon no Tama, pada saat pecahannya diambil oleh Naraku, Kohaku bisa tetap hidup berkat cahaya yang diberikan oleh Kikyo sebelum ajalnya. Pada akhir cerita, ia terlihat berlatih dalam asuhan Totousai untuk menjadi Taijya yang kuat.
Goshinki
Goshinki (悟心鬼) adalah anak ketiga Naraku. Dapat membaca
pikiran lawan dan dapat mematahkan pedang Tetsusaiga. Namun, Goshiki
mati dibunuh oleh InuYasha yang berubah wujud menjadi siluman sejati
(youkai) dan taringnya diambil oleh Sesshoumaru untuk dibuat menjadi
pedang setan yang bernama Toukijin.
Shichinintai
Sichinintai (atau digelar sebagai Pasukan Tujuh Anggota)
(七人隊) terdiri dari 7 orang, yaitu: Bankotsu (蛮骨), Renkotsu (煉骨), Jakotsu
(蛇骨), Suikotsu (睡骨), Ginkotsu (銀骨), Mukotsu (霧骨), dan Kyokotsu (凶骨).
Mereka menjadi zombi karena dibangkitkan kembali oleh Naraku menggunakan pecahan Shikon no Tama. Masing-masing memiliki senjata yang hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar